Ungaran – Hari raya Idul Adha menjadi momen produktif lembaga amil zakat sebuah momentum dakwah yang produktif bagi lembaga amil zakat seperti Lazismu. Dengan mengusung tema Qurban Untuk Ketahanan Pangan, Lazismu tidak hanya menyalurkan hewan kurban, tetapi juga mengemasnya dengan kedermawanan sosial yang jadi syiar utama.
Apalagi dalam kondisi masyarakat yang sedang diimpit ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang belum berakhir. Alternatif lokasi target distribusi hewan kurban juga menjadi poin penting bagaimana misi Lazismu dalam membantu masyarakat yang berusaha bangkit dari impitan ekonomi itu.
Lazismu Jawa Tengah sebagai corong dakwah sosial di Jawa Tengah setiap tahun mengirimkan hewan kurban ke daerah sasaran yang difokuskan untuk daerah rawan ekonomi dan rawan akidah. Tahun ini target lokasi bertempat di kecamatan Sumowono, kabupaten Semarang.
Tepatnya di Dusun Jagoan RT 03/04 Desa Kebon Agung. Sebuah dusun yang terletak di lereng gunung Ungaran dengan panorama segar dan udara sejuk. Warga di dusun ini berjumlah 135 KK. Mayoritas berprofesi sebagai petani, sebagian kecil pedagang, dan buruh. Hasil pertanian terkenal dari daerah ini sayur-mayur dan buah-buahan. Di dusun ini pula keragaman latar belakang warga menjadi nilai sosial yang tak tergantikan.
Dalam pembagian daging kurban ini, sejumlah 135 KK di dusun telah mendapatkan pembagian daging kurban segar pada Sabtu (1/8/2020) kemarin. Sedangkan 60 bagian lainnya ditasarufkan oleh mitra Lazismu yakni Bank Permata Syariah.
Sebagai tindak lanjut dilaksanakannya kurban di desa ini, diputuskan untuk membentuk Ranting Muhammadiyah baru, yaitu Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kebon Agung.
Poniman selaku Ketua Takmir Masjid Al-Azhar, selanjutnya didaulat menjadi Ketua PRM yang baru dideklarasikan itu, yang selanjutnya akan mengkoordinir kegiatan Muhammadiyah di desa itu. Dirinya merasa terbantu dan berterimakasih dengan adanya penyembelihan hewan kurban dari Lazismu yang bekerjasama dengan bank Permata Syariah tersebut.
Direktur Teritori Lazismu Jateng, Alwi Mashuri yang turut dalam ekspedisi tersebut, menyampaikan bahwa produktifitas dakwah bisa dicapai dengan sebuah kreatifitas apik. Seperti halnya program kurban, dirinya melihat ada kebutuhan yang sangat besar di luar daerah perkotaan.
“Tentu ini menjadi lahan dakwah sosial bagi umat Islam. Ia mengajak umat Islam untuk menjadikan momentum kurban sebagai media dakwah membangun masyarakat dan saling menguatkan sesama muslim, tidak terbatas pada lingkungan kecil saja,” jelasnya.
Poniman menambahkan bahwa di desanya saat ini masih menjadi ladang dakwah gerakan keagamaan lainnya. Dia mengatakan, meski aktivitas keagamaan di masjid tak begitu bergeliat, Ia masih beryukur ada 20 KK yang aktif memakmurkan masjid. Oleh karena itu, Poniman merasa sangat terbantu dengan kegiatan semacam ini. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti dan menjadi pendorong semangat dakwah di lingkungannya.
BACA JUGA : LazisMu Distribusikan Daging Hewan Qurban hingga Wilayah Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur
Sumber : Lazismu.org
Butuh Bantuan?
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar Zakat, Infaq, Sedekah dan Fidyah silahkan Hubungi Kami!