SEMARANG – Panggilan kemanusiaan kembali menggema di Persyarikatan Muhammadiyah Jawa Tengah. Sebagai wujud solidaritas terhadap saudara sebangsa yang tertimpa musibah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah secara resmi melepas tim relawan gabungan untuk misi Respon Bencana Sumatera. Acara pelepasan yang berlangsung khidmat ini digelar di Loby Gedung PWM Jawa Tengah, Jalan Singosari Raya, Semarang, pada Kamis malam (4/12/2025).
Seremoni pelepasan dimulai pukul 19.00 WIB, dihadiri oleh jajaran pimpinan PWM Jawa Tengah, Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, serta pimpinan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah. Sebanyak 28 relawan tangguh yang terdiri dari berbagai spesialisasi keahlian siap diberangkatkan untuk menjalankan misi kemanusiaan di Provinsi Sumatera Utara.
Dalam laporannya, MDMC Jawa Tengah menjelaskan bahwa puluhan relawan ini akan dibagi menjadi dua tim taktis. Mereka akan ditugaskan di dua titik lokasi terdampak cukup parah, yakni wilayah Sibolga dan Tapanuli Selatan. Komposisi relawan telah disiapkan secara matang, mencakup tim data dan informasi, tim logistik, tim psikososial untuk trauma healing, perawat medis, dan tenaga pendukung lainnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif cepat tanggap yang dilakukan oleh MDMC dan Lazismu Jawa Tengah. Menurutnya, kesediaan para relawan untuk terjun langsung ke lokasi bencana yang jauh dari rumah adalah bukti nyata keimanan dan kepedulian sosial.

Prof. Masrukhi juga menekankan pentingnya bantuan yang tepat guna bagi para penyintas bencana. Ia menyoroti peran strategis produk “Rendangmu” (Rendang Muhammadiyah) yang menjadi andalan logistik Lazismu dalam situasi darurat.
“Dalam kondisi bencana, hal yang paling penting adalah apa yang paling bermanfaat untuk mereka saat itu, bukan uang dan bukan pula emas. Rendangmu menjadi salah satu bantuan yang paling bermanfaat karena sifatnya yang siap santap, praktis, dan bergizi bagi korban yang kesulitan memasak,” ujar Prof. Masrukhi di hadapan para relawan.
Sementara itu, dukungan penuh dari sisi pendanaan dan logistik ditegaskan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, S.E., M.SEI., Ak., CTA., ACPA., CertDA. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih atas respons cepat MDMC yang memungkinkan Muhammadiyah Jawa Tengah hadir lebih awal membantu korban.
“Kami berharap rekan-rekan relawan bisa melakukan keterbukaan publik tentang keadaan di sana melalui laporan data dan dokumentasi yang akurat. Hal ini sangat penting sehingga bisa membangun ke
percayaan para donatur untuk terus membantu,” ungkap Dwi Swasana Ramadhan.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Lazismu untuk terus menyokong operasi kemanusiaan ini. Lazismu Jawa Tengah akan membuka penggalangan dana khusus untuk Respon Bencana Sumatera ini hingga akhir Januari mendatang.
“Kami siap menyokong kemanusiaan korban bencana dan akan terus berkolaborasi dengan MDMC untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak,” tambahnya.
Suasana haru dan semangat menyelimuti ruangan saat sesi doa penutup dipanjatkan, memohon keselamatan dan kelancaran bagi para duta kemanusiaan tersebut. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara pimpinan wilayah dan seluruh relawan yang akan berangkat.
Pelepasan ini menegaskan kembali posisi Muhammadiyah Jawa Tengah melalui gerakan “One Muhammadiyah One Response” (OMOR). Sinergi antara Lazismu sebagai penghimpun dana umat dan MDMC sebagai pelaksana teknis di lapangan, menjadi kekuatan utama dalam setiap misi Respon Bencana Sumatera maupun bencana di wilayah lainnya, demi meringankan beban sesama anak bangsa











Butuh Bantuan?
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar Zakat, Infaq, Sedekah dan Fidyah silahkan Hubungi Kami!