Tutup Tahun dengan Aksi Nyata, PWM dan Lazismu Jateng Lepas Dua Truk Bantuan Logistik ke Aceh Tamiang

Pelepasan dua truk bantuan logistik Lazismu Jawa Tengah di tengah gerimis untuk bencana Aceh Tamiang

SEMARANG – Menutup lembaran tahun 2025, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah bersama Lazismu dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah kembali menegaskan komitmen kemanusiaannya. Pada Rabu pagi (31/12/2025), suasana Gedung PWM Jawa Tengah di Jalan Singosari Raya tampak berbeda. Di halaman depan gedung, dua unit truk berukuran besar terparkir gagah, siap mengantarkan amanah umat berupa bantuan logistik untuk korban bencana di Aceh Tamiang.

Baca juga : Sinergi Tanpa Lelah, Lazismu dan MDMC Jateng Muat Dua Truk Bantuan Logistik untuk Sumatera

Kegiatan pelepasan armada kemanusiaan ini dimulai pukul 10.00 WIB dengan rangkaian acara seremonial yang berlangsung khidmat di Lantai 2 Gedung PWM Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Hasan Asy’ari Ulama’i, Ketua Lazismu Jawa Tengah Dwi Swasana Ramadhan, serta Sekretaris MDMC Jawa Tengah Huda Khairunnahar yang mewakili jajaran pimpinan MDMC. Turut memadati ruangan, puluhan relawan kemanusiaan dan rekan-rekan media yang antusias meliput momen solidaritas ini.

sambutan bantuan logistik aceh

Dalam laporannya, Ketua Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, menyampaikan data menggembirakan terkait antusiasme masyarakat Jawa Tengah dalam membantu saudara sebangsa. Ia mengungkapkan bahwa bantuan logistikyang diberangkatkan hari ini memiliki bobot total mencapai 15 ton dengan nilai estimasi sekitar Rp 800 juta. Bantuan ini difokuskan untuk wilayah Aceh Tamiang yang saat ini masih sangat membutuhkan pasokan kebutuhan dasar.

“Alhamdulillah, Lazismu Jawa Tengah per hari ini telah berhasil mengumpulkan penghimpunan untuk bencana Sumatera sebanyak Rp 15 Miliar. Angka ini bukan sekadar statistik, tapi bukti kepercayaan umat. Semoga ini menjadi semangat kita bersama untuk terus menghimpun dan berbagi hingga penutupan program nanti di akhir Januari,” ujar Dwi Swasana Ramadhan dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Hasan Asy’ari Ulama’i, dalam wawancaranya sesaat sebelum prosesi pelepasan truk, menekankan landasan teologis dari gerakan kemanusiaan Muhammadiyah. Menurutnya, Muhammadiyah tidak bisa tinggal diam melihat penderitaan sesama.

“Muhammadiyah hadir untuk umat. Maka dari itu, ketika ada umat yang membutuhkan atau sedang sengsara, sudah menjadi komitmen Muhammadiyah untuk hadir membantu mengentaskan kesengsaraan tersebut. Melalui MDMC yang ditopang penuh oleh Lazismu Jawa Tengah, kita terus membantu mereka dengan berbagai tahapan yang terukur,” jelas Hasan Asy’ari.

Lebih jauh, Hasan menjelaskan bahwa pengiriman bantuan logistik hari ini masih dalam koridor tahap tanggap darurat. Namun, Muhammadiyah telah menyiapkan skenario jangka panjang.

“Untuk sekarang kita masih di tahap darurat. Tentu selanjutnya kita tidak akan membiarkan mereka begitu saja setelah bantuan habis. Muhammadiyah akan melanjutkan ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memberdayakan umat agar bisa bangkit kembali seperti sedia kala,” tegasnya.

Usai rangkaian sambutan di aula lantai 2, rombongan pimpinan wilayah bersama relawan bergerak menuju halaman depan gedung. Di bawah langit Semarang yang mendung dan diiringi rintik gerimis, Hasan Asy’ari Ulama’i secara simbolis melepas keberangkatan dua truk tersebut dengan mengibarkan bendera start. Iring-iringan truk perlahan meninggalkan halaman Gedung PWM Jateng, membawa misi mulia melintasi selat dan pulau menuju Aceh Tamiang, menutup tahun 2025 dengan jejak kebaikan yang nyata.