Respons Cepat Bencana, Lazismu Jawa Tengah Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Tanah Longsor Pandanarum Banjarnegara

Penyerahan bantuan Lazismu untuk korban tanah longsor di Pandanarum Banjarnegara

BANJARNEGARA – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah pegunungan Jawa Tengah kembali memicu bencana alam. Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, menjadi salah satu titik terdampak tanah longsor yang mengakibatkan kerugian materiil dan gangguan aktivitas warga. Merespons kondisi darurat tersebut, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kantor Wilayah Jawa Tengah bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan langsung ke lokasi terdampak pada Kamis (27/11/2025).

Baca juga :

Aksi kemanusiaan ini merupakan wujud sinergi antara Lazismu Jawa Tengah, Lazismu Daerah Banjarnegara, dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Rombongan tim Lazismu Jawa Tengah menempuh perjalanan menuju Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, yang menjadi salah satu titik fokus penanganan. Lokasi ini dipilih karena merupakan pusat koordinasi relawan Muhammadiyah dalam merespons bencana yang terjadi.

Setibanya di lokasi, tim Lazismu langsung meninjau Pos Layanan (Posyan) Muhammadiyah Kebencanaan yang telah didirikan. Suasana gotong royong terasa kental di area tersebut, terutama di bagian belakang posko di mana Dapur Umum (DU) didirikan. Di sana, para relawan MDMC bahu-membahu bersama warga setempat dan ibu-ibu Aisyiyah memasak makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan logistik para penyintas bencana maupun relawan yang bertugas. Keberadaan dapur umum ini menjadi sangat vital mengingat akses terhadap bahan makanan dan kemampuan warga untuk memasak mandiri sering kali terganggu pascabencana.

berbincang dengan warga yang terkena dampak tanah longsor

Dalam kunjungan tersebut, tim Lazismu Jawa Tengah juga menyempatkan diri berbincang dengan warga dan relawan. Suasana haru menyelimuti pertemuan tersebut saat perwakilan Lazismu menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang menimpa warga Pandanarum. Dialog ini menjadi sarana penguatan psikososial (psikologis) sederhana untuk mendengarkan keluh kesah dan harapan para korban.

Puncak dari kunjungan ini adalah serah terima bantuan logistik. Lazismu Jawa Tengah menyalurkan paket bantuan spesifik berupa School Kit (perlengkapan sekolah) untuk anak-anak terdampak agar tetap bisa belajar, serta Hygiene Kit(perangkat kebersihan diri) untuk menjaga kesehatan warga di tengah kondisi darurat.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pandanarum menyambut hangat kehadiran dan bantuan tersebut. Pihaknya menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh struktur wilayah.

“Kami mewakili warga dan persyarikatan di Pandanarum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan. Kehadiran Lazismu Jawa Tengah di sini memberikan semangat moral tersendiri bagi kami yang sedang tertimpa musibah,” ungkap perwakilan PCM Pandanarum di sela-sela serah terima bantuan.

Sementara itu, pihak MDMC Daerah Banjarnegara menjelaskan bahwa respons Muhammadiyah terhadap bencana longsor di Pandanarum telah dilakukan sejak awal kejadian. Koordinasi yang solid antara MDMC sebagai pelaksana teknis di lapangan dan Lazismu sebagai penghimpun dana umat memungkinkan bantuan datang tepat waktu.

Perwakilan MDMC Banjarnegara menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berhenti pada fase tanggap darurat. Rencana jangka panjang untuk pemulihan (recovery) telah disiapkan secara matang.

“Dari hari pertama kejadian, kami sudah langsung turun melakukan respons cepat di lokasi. Namun, pekerjaan kami tidak berhenti di sini. Setelah fase tanggap darurat selesai, insyaallah kami akan melanjutkan dengan beberapa program pemulihan strategis,” ujar perwakilan MDMC Banjarnegara.

Lebih lanjut, ia memaparkan rincian program lanjutan yang akan digulirkan. Program-program tersebut dirancang untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan warga terdampak.

“Kami akan melakukan program pendampingan ekonomi warga untuk memulihkan mata pencaharian mereka yang terganggu. Selain itu, ada pendampingan kebutuhan sosial dan pendampingan medis untuk memastikan kesehatan warga tetap terpantau,” jelasnya.

Tidak hanya aspek fisik dan materi, aspek spiritual dan ketangguhan komunitas juga menjadi perhatian utama. MDMC merencanakan program “Pendampingan Jamaah Tangguh Muhammadiyah” yang bertujuan membangun resiliensi atau ketahanan mental dan spiritual masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Konsep ini mengintegrasikan mitigasi bencana dengan nilai-nilai keagamaan, sehingga masyarakat memiliki kesiapan lahir dan batin.

“Ini semua adalah ikhtiar kami di organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah Banjarnegara yang juga disokong penuh oleh Pimpinan Wilayah Jawa Tengah. Harapannya, warga masyarakat ikut supporting dan berpartisipasi aktif dalam program tersebut agar semuanya berjalan lancar dan pemulihan bisa berlangsung cepat,” pungkas perwakilan MDMC menutup keterangannya.

Penyerahan bantuan Lazismu untuk korban tanah longsor di Pandanarum Banjarnegara

Langkah Lazismu dan MDMC di Pandanarum ini menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam gerakan “Satu Hati” (One Muhammadiyah One Response). Melalui kolaborasi yang terstruktur, bantuan tidak hanya bersifat karitatif sesaat, melainkan berkelanjutan hingga masyarakat terdampak benar-benar pulih dan mampu bangkit kembali. Bantuan School Kit dan Hygiene Kit yang disalurkan hari ini diharapkan menjadi langkah awal yang meringankan beban warga, sembari menunggu realisasi program pemulihan jangka panjang yang telah disiapkan.