Tim Medis Muhammadiyah Aid membutuhkan Tambahan Peralatan, Obat-obatan, dan Tim Medis

Posko Kesehatan Muhammadiyah Aid di Cox’s Bazar Bangladesh membutuhkan tambahan  Tim Medis.  Dr.Corona  Rintawan selaku koordinator Tim Medis Muhammadiyah Aid dan Manager Program Aliansi Kemanusiaan Indonesia memaparkan bahwa “diperlukan penambahan posko kesehatan baru dan penambahan peralatan medis yang akan di gunakan lima bulan kedepan”.

Misi Kemanusiaan Muhammadiyah (Lazismu-MDMC) yang berada di Cox’s Bazar Bangladesh  terus memberikan pelayanan kepada para pengungsi Rohingya. Dibantu dengan dokter mitra lokal Bangladesh, tim medis Muhammadiyah Aid memberikan pengobatan kepada pengungsi Rohingya yang sakit.Masalah kesehatan yang sering dialami para pengungsi adalah sakit kulit, luka-luka ringan, ibu hamil, malnutrisi, diare, panas, demam, dan infeksi saluran pernafasan.

Tim Posko Kesehatan Muhammadiyah Aid/IHA siap melayani 500-700 pasien sehari, mulai jam 09.00-16.00 waktu setempat. Di lokasi pengungsian Thangkalli terdapat kurang lebih 100 ribu jiwa pengungsi. Mengingat jumlah pasien dan kebutuhan peralatan medis dan obat-obatan yang besar, diperlukan penambahan tim medis dan alat kesehatan serta obat-obatan yang cukup. Lazismu masih terus menerima bantuan dan donasi dari masyarakat Indonesia dan internasional.

Muhammadiyah dipercaya Pemerintah Bangladesh untuk membuka Posko Kesehatan dikarenakan memiliki kesiapan SDM baik secara kuantitas dan kualitas. Dokter Muhammadiyah pernah bertugas di area bencana dan konflik di manca negara, seperti Philipina, Nepal, Myanmar dan sebagainya. Sehingga sudah terbiasa dan berpengalaman dalam penanganan medis secara internasional.